Lakukan Terapi ini jika Nyeri Sendi – Tanpa persendian, manusia tidak akan bisa bergerak dengan bebas. Itu sebabnya saat mengalami nyeri sendi, rasanya semua aktivitas yang tadinya mudah tiba-tiba menjadi sulit, bukan?

Lakukan Terapi ini jika Nyeri Sendi

Tingkat nyeri sendi yang bisa dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa ringan hingga berat dan membuat mereka tidak bisa bergerak. Lantas, terapi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi? Yuk, simak pembahasan nya di bawah ini!

Dalam beberapa kasus ringan, nyeri sendi sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya. Namun, untuk meredakan nyeri, Anda bisa mengompres area persendian, dengan kompres hangat atau dingin. Kompres hangat membantu meredakan nyeri dan merilekskan sendi yang kaku.

Baca Juga: Manfaat Timun untuk Menurunkan Tekanan Darah

Anda bisa meletakkan handuk hangat di atas sendi yang sakit atau bantalan pemanas selama 10-20 menit. Jika area sendi yang nyeri tampak bengkak, gunakan kompres dingin untuk meredakan nya.

Kompres dingin dapat mempersempit diameter pembuluh darah dan memperlambat aliran darah ke lokasi cedera. Hal ini memungkinkan stimulan inflamasi berkurang dan pembengkakan mereda.

Selain terapi panas dan dingin, dokter Anda mungkin merekomendasikan terapi fisik atau fisioterapi untuk mengobati nyeri sendi. Biasanya, terapi fisik diperlukan pada kasus nyeri sendi kronis. Tujuan terapi fisik adalah memperkuat sendi yang lemah dan rusak akibat peradangan.

Jika dilakukan secara rutin, terapi fisik juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan kekakuan otot serta meningkatkan rentang gerak. Selain itu, terapis dapat membantu mengajari Anda cara mengelola dan menghindari gerakan yang dapat meningkatkan nyeri sendi.

Perawatan Lain untuk Nyeri Sendi

Selain menjalani terapi, nyeri sendi bisa diredakan dengan perawatan berikut:

  1. Menggunakan narkoba

Obat yang paling umum diresepkan dokter untuk meredakan nyeri sendi adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen. Anda juga dapat mengonsumsi paracetamol yang dijual bebas untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang.

Baca Juga: Pentingnya Vit D dalam Pertumbuhan Anak

Selain obat yang Anda minum, Anda bisa menggunakan obat topikal yang dioleskan langsung ke sendi yang nyeri. Biasanya obat oles yang umum digunakan adalah yang mengandung capsaicin. Capsaicin membantu memblokir zat yang mengirimkan sinyal rasa sakit dan memicu pelepasan bahan kimia dalam tubuh yang disebut endorfin.

  1. Konsumsi Vitamin dan Suplemen

Ada beberapa vitamin dan suplemen yang dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan tulang, yaitu glukosamin, kondroitin, suplemen minyak ikan omega-3, vitamin D, dan kalsium.

Namun, sebelum mengonsumsi obat, vitamin, atau suplemen apa pun untuk nyeri sendi, sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan aplikasi kesehatan untuk bertanya kepada dokter Anda tentang obat-obatan untuk nyeri sendi, kapan dan di mana atau hanya ingin sekedar bertanya mengenai Medical Check Up murah di Tangerang.

  1. Makan Makanan Sehat

Makan makanan sehat sangat dianjurkan saat mengalami nyeri sendi. Terutama makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Kandungan antioksidan bisa Anda dapatkan dari makanan yang mengandung vitamin A, C, E, dan selenium. Misalnya ceri, cabai merah, salmon, kunyit, kenari, brokoli, dan bawang putih.

  1. Istirahat yang cukup

Nyeri sendi ringan sebenarnya bisa diredakan dengan banyak istirahat di rumah. Batasi semua aktivitas fisik dan banyak istirahat setidaknya selama dua hari, untuk memulihkan sendi yang terkena.

Baca Juga: Cara mencegah Mata Minus pada Anak

Anda juga perlu banyak istirahat agar tidak memperparah cedera atau peradangan yang sudah terjadi. Nyeri sendi bisa sembuh dengan sendirinya jika Anda tidak terlalu banyak menggerakkannya.

Itulah sedikit penjelasan tentang terapi dan cara mengatasi nyeri sendi. Dalam beberapa kondisi, nyeri sendi bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius. Jika Anda atau orang terdekat Anda sering mengalaminya, lakukan health check untuk mengetahui penyebab pastinya, tanyakan pada aplikasi kesehatan mengenai Paket Medical Check Up terkini, semoga membantu.