Cara Menjaga Jantung Agar Tetap Sehat – Meski masih muda, bukan berarti Anda tidak perlu menjaga kesehatan jantung. Dengan memperkenalkan gaya hidup sehat atau kebiasaan yang baik untuk jantung sedini mungkin, Anda bisa mendapatkan jantung yang tetap sehat hingga usia lanjut. Di sini, mari temukan cara sederhana menjaga kesehatan jantung di usia muda.
Cara Menjaga Jantung Agar Tetap Sehat Di Usia Muda
Sementara stroke, serangan jantung, atau kondisi jantung lainnya lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, mereka yang berusia awal dua puluhan juga harus mewaspadai penyakit jantung. Faktanya, penyakit jantung menyerang 1 dari 10 orang Amerika berusia 20-39 tahun.
Penyakit jantung di usia muda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, pola makan yang buruk dan kebiasaan tidak sehat lainnya yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, mengubah gaya hidup ke gaya hidup yang lebih sehat dapat menjadi investasi penting bagi kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang. Berikut cara menjaga kesehatan jantung di usia muda:
- Makan lemak sehat, tanpa lemak trans
Meski lemak sering dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan dan berbagai masalah kesehatan, tubuh kita tetap membutuhkan asupan lemak. Kita membutuhkan asupan lemak seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat). Namun, salah satu jenis lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.
Hal ini karena lemak trans dapat menyumbat pembuluh darah dengan meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Jadi dengan membatasi asupan lemak trans, Anda bisa menjaga aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh Anda. Lemak trans adalah jenis lemak yang biasa ditemukan pada makanan yang dipanggang, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.
- Jaga kebersihan mulut yang baik
Anda mungkin bertanya-tanya tentang hubungan antara kebersihan mulut dan kesehatan jantung. Padahal, menjaga kesehatan gigi juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan, termasuk jantung Anda. Ini karena penderita periodontitis (penyakit gusi) berisiko terkena penyakit jantung.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa bakteri di mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan pada pembuluh darah. Perubahan ini pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Jadi bersihkan gigi Anda dengan menyikat gigi setiap hari dan menggunakan benang gigi untuk mencegah penyakit gusi.
- Jangan merokok dan hindari asap rokok
Jika Anda sudah mulai merokok sejak remaja, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk berhenti. Padahal, paparan asap rokok hanya bisa berbahaya bagi kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa perokok pasif, atau orang yang terpapar asap rokok di rumah atau di tempat kerja, memiliki risiko 25-30 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung. Menurut American Heart Association, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung prematur dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.
Selain itu, orang yang tidak merokok tetapi memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung jika terpapar asap rokok. Ini karena bahan kimia dalam asap rokok dapat berkontribusi pada perkembangan penumpukan plak di arteri.
- Jangan duduk terlalu lama
Penelitian telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa duduk terlalu lama berdampak buruk bagi kesehatan Anda, tidak peduli seberapa keras Anda berolahraga. Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi para pekerja kantoran yang harus duduk seharian.
Berdasarkan hasil gabungan dari beberapa studi observasional yang melibatkan hampir 800.000 orang, para peneliti menemukan bahwa mereka yang paling banyak duduk memiliki 147 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan 90 persen lebih banyak kematian akibat penyakit tersebut. Selain itu, duduk terlalu lama (terutama saat bepergian) juga dapat meningkatkan risiko deep vein thrombosis (bekuan darah).
Karena itulah peneliti mengusulkan untuk mencoba berolahraga sesering mungkin. Misalnya, parkir lebih jauh dari kantor, menggunakan tangga daripada lift, dan ingat untuk berolahraga secara teratur.
- Tidur yang cukup
Tidur merupakan bagian penting untuk menjaga kesehatan jantung. Tidak cukup tidur dapat menempatkan Anda pada risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, berapa pun usia Anda. Sebuah penelitian terhadap 3.000 orang dewasa di atas usia 45 tahun menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam sehari dua kali lebih mungkin mengalami stroke atau serangan jantung dibandingkan mereka yang tidur enam sampai delapan jam semalam. Para peneliti percaya bahwa terlalu sedikit tidur dapat menyebabkan gangguan pada masalah kesehatan yang mendasari dan proses biologis, termasuk tekanan darah dan peradangan.
Lalu supaya kita terjamin kesehatannya, lakukan juga medical check up rutin. Supaya mendeteksi gangguan kesehatan sedini mungkin. Jangan takut akan biaya yang mahal sekarang sudah ada paket medical check up murah yang diberikan di setiap kelinik kesehatan dan rumah sakit terdekat. Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semoga beramanfaat.