Kenali berbagai Macam jenis Batu Bata – Bingung memilih material dinding saat merenovasi atau menambah ruang? Tiga dari bahan ini – batu bata, batu bata dan batu bata ringan – layak dipertimbangkan.
Kenali berbagai Macam jenis Batu Bata
Saat ini terdapat berbagai macam material dinding yang beredar di pasaran. Namun untuk dinding eksterior yang masif atau tertutup setidaknya sering digunakan tiga jenis yaitu bata merah, bata ringan, dan bata ringan. Ketiga bahan ini paling sering digunakan untuk membangun rumah baru dan renovasi.
Lalu, bahan apa yang paling cocok untuk merenovasi rumah Anda? Apakah Anda menggunakan bata merah, bata tekan, atau bata ringan? Berikut penjelasan yang bisa menjadi pertimbangan agar Anda tidak lagi bingung memilih material dinding untuk merenovasi rumah Anda.
Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan kepada kalian semua berbagai macam batu bata beserta kekurangan dan kelebihannya. Kami mengutip informasi ini dari salah satu situs Jasa Epoxy Lantai Tangerang, diantaranya.
- Bata Merah
Bata merah masih lebih banyak digunakan dibandingkan bata ringan atau bata pres, karena selain diuji kekuatannya, mendapatkan bahan jenis ini tidaklah sulit.
Keuntungan:
- Bentuknya kecil, sehingga mudah dipasang dan diangkut.
- Harganya pun relatif murah.
- Mudah didapat.
- Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menginstal.
- Untuk memasangnya cukup menggunakan campuran semen dan pasir, ayakan.
- Kuat dan tahan lama. Memiliki kuat tekan paling besar sehingga tahan terhadap beban struktur yang berat.
Kekurangan:
- Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi, kecuali Anda menggunakan tukang yang berpengalaman.
- Dibutuhkan plester yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang rata.
- Cenderung lebih boros menggunakan bahan perekat.
- Waktu pemasangannya lebih lama dari bata dan bata ringan.
- Mereka lebih mahal dari pada bata ringan (bata putih).
- Bobot ini tergolong berat sehingga menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur gedung.
- Pers Batako
Batako dibuat dari campuran semen dan pasir yang dipres dengan kuat (dipress). Dengan jenis material ini bata memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari pada bata merah sehingga cenderung retak, terutama jika bagian yang kosong tidak diisi dengan mortar.
Penggunaan material bata untuk dinding juga membuat bangunan menjadi lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, berbeda dengan bata merah yang terbuat dari material tanah.
Keuntungan:
- Bentuk dan ukurannya bisa dengan mudah dibuat sama.
- Menghemat waktu dan biaya pemasangan.
- Khusus untuk tipe berlubang dapat digunakan sebagai insulator udara.
- Jika pekerjaannya rapi, tidak perlu plesteran.
- Lebih mudah untuk memotong persendian.
- Sebelum digunakan, tidak perlu direndam dalam air.
- Tidak kedap air, jadi kemungkinan rembesan air cukup besar.
- Instalasi lebih cepat.
Kekurangan:
- Rambut retak mudah menempel di dinding.
- Mudah bolong dan mudah pecah karena terdapat lubang di bagian dalam.
- Tidak bisa dipaku untuk dijadikan hanger (gantungan dinding gantung).
- Tidak bagus untuk insulasi panas dan suara.
- Bata Ringan
Material ini sering juga disebut sebagai bata putih, memiliki bobot yang ringan, permukaan halus, dan derajat kerataan yang baik. Ukuran fisiknya relatif sama. Untuk kekuatannya, bata jenis ini sangat kuat dan tahan terhadap retak akibat cuaca.
Keuntungan:
- Bobot yang ringan mengurangi beban struktural dan memudahkan pengangkutan.
- Ukuran dan kualitas seragam.
- Plester tipis, tebal 2.5cm, sehingga menghemat perekat.
- Dibandingkan dengan bata merah dan bata, ini kurang tahan air.
- Kedap suara.
- Pemasangan nya lebih cepat dari bata merah dan bata pres.
Kekurangan:
- Dibutuhkan keahlian khusus untuk memasangnya agar terlihat rapi.
- Kalau terkena air, susah kering.
- Harganya pun lebih mahal dari bata merah.
- Hanya toko material besar yang menjualnya.
- Membutuhkan perekat khusus (semen instan).
- Dijual dalam volume (mᵌ). Harga per unit nya lebih mahal.
Dengan hanya memperhatikan material pembentuk dinding maka biaya renovasi untuk menambah ruangan akan lebih hemat jika menggunakan material bata pres. Biaya pembangunan tembok sekitar Rp. 70.000 dan Rp. 95.000 per meter persegi. Namun, pemilihan material dinding tidak hanya dari segi biaya. Faktor daya dan pengaruhnya juga perlu diperhatikan.
Berbeda jika memilih material dinding untuk membangun rumah baru. Penggunaan material bata ringan akan lebih hemat. Untuk membangun rumah baru minimal 100m², menggunakan bata ringan dapat menghemat hingga 30% dari total biaya membangun rumah.
Ada banyak efisiensi yang dapat dilakukan saat menggunakan bata ringan, seperti ukuran kolom yang lebih kecil, penggunaan semen dan pasir yang lebih sedikit, waktu pengerjaan yang lebih singkat, dan biaya pengerjaan yang lebih rendah.
Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk kalian semua. Kunjungi situs Jasa Epoxy Lantai untuk mendapatkan berbagai macam informasi lainnya.