Penyakit Kulit di sekitar Kelopak Mata – Penyakit kulit di sekitar kelopak mata bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari iritasi, alergi, infeksi, hingga kanker. Beberapa penyakit ini ringan dan sembuh sendiri, tetapi beberapa berbahaya dan perlu segera diobati.

Penyakit Kulit di sekitar Kelopak Mata

Kulit di sekitar kelopak mata kaya akan pembuluh darah, tetapi kulit di sekitar mata umumnya sangat tipis, halus, dan memiliki sedikit jaringan lemak. Selain itu, seperti kulit di bagian tubuh lainnya, kulit di sekitar kelopak mata pun tidak luput dari berbagai penyakit dan gangguan kesehatan.

Sakit di sekitar mata biasanya menimbulkan gejala berupa ruam atau benjolan, perih, nyeri, mata gatal dan bengkak, hingga kulit di sekitar mata terlihat kering atau lebih kusam dan kehitaman.

Berikut beberapa penjelasan yang dapat Anda simak:

  1. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang dapat terjadi sebagai reaksi alergi terhadap zat atau bahan tertentu. Penyakit kulit ini bisa muncul di sekitar mata ketika mata terkena beberapa alergen atau pemicu alergi, seperti:

  • Getah, karet, atau plastik
  • Lensa kontak
  • Produk perawatan pribadi dan rias wajah, termasuk riasan mata, pelembab, sabun cuci piring, atau sampo
  • Logam tertentu, seperti nikel yang dapat ditemukan di pinset atau perhiasan
  • Obat-obatan, seperti antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Pengawet dalam berbagai produk, termasuk obat tetes mata
  • Polusi, seperti debu dan asap rokok
  • Bulu hewan peliharaan atau gigitan serangga
  • Parfum

Dermatitis atopik atau eksim umumnya lebih berisiko pada orang yang memiliki riwayat penyakit alergi, termasuk asma, rinitis alergi, atau konjungtivitis alergi.

Pada pasien ini, gejala eksim pada mata dapat muncul kembali saat terpapar berbagai faktor alergen. Saat kambuh, alergi pada mata bisa membuat mata terasa gatal, merah, kering, dan bengkak.

  1. Dermatitis kontak iritan

Dermatitis kontak iritan juga merupakan penyakit kulit yang umum di sekitar kelopak mata. Kondisi ini bisa terjadi ketika area di sekitar kelopak mata bersentuhan langsung dengan zat yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya gejala dermatitis kontak iritan di sekitar mata, antara lain:

  • Suhu yang sangat panas atau dingin
  • Kelembaban ekstrim atau udara sangat kering
  • Kebiasaan sering menggosok atau menggaruk mata
  • Bahan kimia yang mengiritasi, seperti klorin, deterjen, dan alkohol

Sama seperti dermatitis kontak alergi dan eksim atopik, penyakit kulit di sekitar kelopak mata ini juga bisa menyebabkan gatal, kemerahan, perih, dan bengkak di sekitar mata.

  1. Blefaritis

Blefaritis adalah istilah medis untuk peradangan atau iritasi pada kelopak mata, di sepanjang tepi kelopak mata. Blefaritis biasanya dialami pada kedua kelopak mata dan merupakan gangguan mata yang cukup umum.

Penyakit kulit di sekitar kelopak mata ini terjadi ketika kelenjar minyak di dasar bulu mata tersumbat sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan. Blefaritis kadang-kadang dapat terjadi dengan borok di mata atau kalazion.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena blepharitis, yaitu:

  • Dermatitis seboroik atau ketombe pada kulit kepala dan alis
  • Mata kering
  • Rosacea
  • Reaksi alergi, seperti alergi terhadap obat tetes mata, larutan lensa kontak, atau riasan mata
  • Kutu atau tungau pada bulu mata
  • Infeksi, misalnya konjungtivitis bakteri

Blefaritis dapat menyebabkan kelopak mata terasa gatal, merah, bengkak, berminyak, bersisik, dan berkerak. Selain itu, blepharitis juga sering menyebabkan mata terasa sangat nyeri, perih, penglihatan kabur, mudah silau, dan mata sulit untuk dibuka atau ditutup.

  1. Herpes zoster di mata

Herpes zoster pada mata atau herpes zoster ophthalmicus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes penyebab cacar air. Penyakit ini bisa menimbulkan keluhan pada kulit, berupa ruam yang melepuh dan bengkak.

Herpes zoster dapat menyerang mata dan kulit di sekitar kelopak mata. Penyakit ini umumnya lebih berisiko pada orang yang pernah terkena cacar air, atau pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah karena suatu penyakit, seperti HIV/AIDS, kekurangan gizi, atau bertambahnya usia.

Selain ruam, herpes pada mata juga dapat menimbulkan gejala lain, yaitu nyeri hebat atau perih yang terasa seperti berdenyut di mata, mata merah dan bengkak, penglihatan kabur, dan mudah silau.

Herpes zoster pada mata perlu ditangani dengan baik, karena pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius atau bahkan kebutaan. Baca juga cara mengobati fistula ani yang baik.