Mengatasi Insomnia saat Menstruasi – Selain mempengaruhi mood atau suasana hati, menstruasi juga dapat menyebabkan nyeri payudara, sakit punggung, kelelahan, kram perut, dan nyeri pada perut bagian bawah.
Mengatasi Insomnia saat Menstruasi
Nah, kondisi ini bisa membuat wanita sulit mendapatkan tidur yang berkualitas, atau bahkan mengalami insomnia. Lantas, bagaimana cara mengatasi insomnia saat menstruasi?
- Lakukan Rutinitas Tidur yang Sehat
Cara mengatasi insomnia saat menstruasi bisa dengan menerapkan rutinitas tidur yang sehat. Menurut National Sleep Foundation, setiap orang harus memiliki jadwal tidur yang konsisten, menghindari kafein berlebih, berusaha mendapatkan atau terpapar sinar matahari di siang hari, mengurangi kebisingan hingga cahaya di kamar tidur. Kebiasaan atau rutinitas sehat ini merupakan strategi yang membantu mengatasi insomnia saat menstruasi.
- Hindari Asupan Kafein
Cara mengatasi insomnia saat menstruasi juga bisa mengurangi asupan kafein. Kafein dalam kopi dan teh dapat memengaruhi produksi hormon tidur melatonin, yang dapat membuat Anda terjaga di malam hari. Sebagai gantinya, Anda bisa minum lebih banyak air selama menstruasi, termasuk sebelum tidur.
Minum segelas air putih sebelum tidur dapat membantu tubuh mengisi kembali cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas sepanjang hari, membuang racun dalam tubuh, dan membuat tidur terasa lebih nyenyak.
- Hindari Konsumsi Alkohol
Seperti halnya kafein, konsumsi alkohol sebelum tidur juga dapat mengganggu kualitas tidur. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi alkohol juga mampu mengubah siklus menstruasi menjadi tidak teratur, sehingga nyeri haid terasa lebih lama.
Cara yang bisa dilakukan agar nyeri haid segera berkurang dan Anda bisa tidur nyenyak, adalah sebisa mungkin menghindari konsumsi alkohol sebelum tidur.
- Perhatikan Asupan Makanan
Selain dua hal di atas, cara mengatasi insomnia saat menstruasi juga bisa memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Memilih makanan yang tepat saat menstruasi mencegah rasa sakit, pusing, perut kembung, dan kram akibat menstruasi.
Beberapa makanan, seperti salmon, sarden, teri, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan dapat membantu tubuh dalam menjaga keseimbangan hormon, menstabilkan gula darah, dan menghindari lonjakan insulin saat menstruasi.
- Tetap Aktif
Bahkan jika Anda sedang datang bulan, Anda harus tetap aktif. Menurut penelitian, aktivitas ringan saat datang bulan dapat mengatasi perut kembung, melancarkan peredaran darah, dan meredakan kram menstruasi. Nah, saat nyeri haid berkurang, Anda akan lebih nyaman bergerak dan tidur.
Hal yang perlu diingat, selama menstruasi Anda tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat seperti angkat beban. Disarankan agar Anda melakukan olahraga ringan dan menyenangkan, seperti jalan cepat, jogging, berenang, yoga, dan aerobik minimal 20-30 menit sehari untuk mengurangi nyeri haid.
- Temukan Posisi Tidur yang Nyaman
Terakhir, cara mengatasi susah tidur saat datang bulan bisa dengan mencari posisi tidur yang nyaman. Beberapa ahli merekomendasikan posisi tidur yang dapat mengurangi nyeri haid.
Posisi ini disebut posisi fetal atau posisi tidur janin, yaitu tidur dengan posisi jongkok seperti janin. Posisi tidur ini dipercaya bisa membuat otot-otot di perut lebih rileks, sehingga bisa mengurangi ketegangan akibat kram menstruasi.
Salah satu cara agar lebih nyaman adalah dengan menambahkan bantal untuk menopang tubuh saat tidur. Hindari tidur tengkurap atau berbaring tengkurap, karena posisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran.
Ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi insomnia saat menstruasi? Anda bisa menanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi kesehatan yang banyak tersedia. Kalian dapat bertanya seputar Paket Medical Check Up Murah dan lain sebagainya.
Jika nyeri haid Anda semakin tak tertahankan, dan insomnia Anda semakin parah, Anda bisa pergi ke rumah sakit pilihan Anda. Sebelumnya, buatlah janji dengan dokter untuk bertanya seputar Paket Medical Check Up di aplikasi kesehatan agar Anda tidak perlu mengantri saat tiba di rumah sakit. Praktis, bukan?