Cara mencegah Mata Minus pada Anak – Pada umumnya mata minus pada anak disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Oleh karena itu, mata minus sebenarnya tidak mungkin untuk dicegah. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghambat perkembangannya. Mulai dari pemeriksaan mata rutin, hingga memperbanyak aktivitas di luar rumah.

Cara mencegah Mata Minus pada Anak

Miopia, juga dikenal sebagai rabun jauh (miopia) adalah gangguan pada mata. Mata minus membuat penderitanya sulit melihat objek pada jarak tertentu.

Miopia terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh pada retina sebagaimana mestinya. Nah, kondisi ini juga dipengaruhi oleh bentuk bola mata yang lebih panjang dari bola normal.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak

Perlu diketahui bahwa mata minus dapat terjadi pada semua usia, tidak terkecuali anak-anak. Jika anak mengalaminya, tentu mata minus bisa menghambat segala aktivitas.

Lantas, adakah cara untuk mencegah mata minus pada anak? Yuk, cari tahu informasinya di sini!

Cara Mencegah Mata Minus pada Anak

Pada umumnya mata minus pada anak disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Oleh karena itu, mata minus sebenarnya tidak mungkin untuk dicegah. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata dan menghambat perkembangan rabun jauh pada anak, di antaranya:

  • Pemeriksaan Mata Rutin Sejak Usia Dini

Jika Anda memiliki riwayat keluarga rabun jauh, ada baiknya jika anak Anda memeriksakan matanya secara rutin sejak usia dini. Ini karena mendeteksi tanda-tanda miopia sejak dini sebelum berkembang sepenuhnya dapat membantu memperlambat perkembangannya.

Baca Juga: Manfaat Timun untuk Menurunkan Tekanan Darah

Hal ini tentu saja dapat mengurangi risiko mata minus semakin parah. Namun, jika mata minus terdeteksi, anak harus menggunakan kacamata, meski minus nya masih kecil.

  • Membatasi Durasi Aktivitas Jarak Dekat

Anak-anak tidak boleh menghabiskan lebih dari tiga jam sehari untuk kegiatan yang melibatkan memfokuskan mata mereka pada benda-benda di dekatnya. Misalnya saat membaca buku, mengerjakan pekerjaan rumah, hingga screen time seperti menonton televisi, atau menggunakan komputer. Selain dibatasi durasi nya, anak-anak juga tidak diperbolehkan melihat layar atau membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat.

Jika anak perlu menggunakan komputer dalam waktu lama, anak perlu mengistirahatkan matanya setiap 20 menit dengan melihat ke luar selama 20 detik. Hal ini bertujuan untuk menghindari ketegangan mata dan kelelahan pada anak.

  • Jauhkan Perangkat Elektronik Sebelum Anak Tidur

Cahaya biru atau cahaya biru dari layar ponsel, dapat memicu kerusakan mata jangka panjang. Tak hanya memicu kerusakan mata, paparan sinar biru pada mata juga bisa memengaruhi kualitas tidur anak. Karena itu, jauhkan semua perangkat elektronik, setidaknya tiga jam sebelum tidur.

  • Tingkatkan Aktivitas di Luar Rumah

Aktivitas luar ruangan seperti olahraga atau bermain yang dilakukan minimal 90 menit sehari, dapat mengurangi risiko rabun jauh. Selain itu, paparan sinar matahari juga dipercaya dapat memperlambat perkembangan rabun jauh.

Baca Juga: Ini dia 5 Cara mengobati Gusi Bengkak

Meski begitu, pastikan aktivitas di luar ruangan tidak dibarengi dengan perangkat elektronik. Selain itu, pastikan anak Anda juga memakai tabir surya dan topi saat berada di luar.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Anda Memiliki Mata Minus?

Seperti halnya orang dewasa, pengobatan mata minus pada anak yang pertama adalah penggunaan kacamata. Selain penggunaan kacamata, obat tetes mata atropin juga dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan mata minus.

Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, ketika obat tetes mata atropin diberikan kepada anak dalam jumlah kecil selama dua hingga 3 tahun, obat tetes mata tersebut dapat memperlambat perkembangan mata minus.

Cara kerja obat tetes mata masih belum diketahui cara kerjanya. Namun, para ahli menduga bahwa obat tetes bekerja untuk mencegah mata melebar terlalu jauh. Ini karena miopia atau rabun jauh dapat memburuk saat mata tumbuh lebih panjang. Jika anak sudah beranjak dewasa, maka ia juga bisa menggunakan lensa kontak, untuk mengatasi kondisi penglihatannya.

Nah, itulah penjelasan tentang cara mencegah rabun jauh atau rabun jauh pada anak. Sebagian besar kasus mata minus pada anak disebabkan oleh faktor genetik, sehingga tidak dapat dicegah. Meski begitu, beberapa cara bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dan memperlambat perkembangannya.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah pemeriksaan mata rutin sejak usia dini adalah hal yang paling penting untuk dilakukan. Pasalnya, pemeriksaan mata bisa mendeteksi berbagai gangguan penglihatan, sehingga pengobatan bisa dilakukan sejak awal.

Mungkin itu saja informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda semua. Kunjungi situs dari Plaza Medis untuk mendapatkan berbagai macam informasi menarik lainnya mengenai Paket Medical Check Up murah di Indonesia.