Lakukan Ini Sebelum Cetak Kemasan – Cetak kemasan makanan merupakan proses penting dalam menjalankan bisnis makanan. Namun, sebaiknya jangan asal mencetak saja agar hasil akhirnya memuaskan. Kesalahan sekecil apapun dalam pengemasan makanan akan mempengaruhi minat dan penjualan konsumen.
Lakukan Ini Sebelum Cetak Kemasan
Karena itu ada baiknya untuk memperhatikan langkah-langkah berikut ini sebelum mencetak kemasan untuk bisnis makanan Anda.
Buat desain dan sketsa kemasan makanan
Langkah pertama adalah membuat prototype desain kemasan itu sendiri, baik itu pemilihan warna, layout gambar dan teks, font, hingga logo yang akan dipasang. Secara umum, jenis kemasan makanan yang paling umum digunakan adalah kotak, kantong kertas dan plastik.
Kemudian Anda menentukan diet kemasan makanan. Dieline adalah template datar yang terdiri dari bentuk dan garis sederhana. Pentingnya garis die-cutting dalam kemasan ini adalah untuk memudahkan bagian mana yang dipotong, memberi lubang atau bagian kemasan untuk dilipat.
Tentukan bahan kemasan dan bentuknya
Bahan kemasan juga menjadi pertimbangan tersendiri untuk proses pencetakan. Bahan kemasan juga akan mempengaruhi hasil desain dan bentuk. Pastikan bahan yang digunakan aman untuk digunakan sebagai kemasan makanan. Kemasan misalnya tahan air, kedap udara dan tidak mudah rusak atau mempengaruhi bentuk makanan.
Bentuk kemasan dua dimensi adalah yang paling mudah untuk dirancang. Misalnya, jika Anda menggunakan kemasan botol, Anda hanya perlu mencetak kertas yang direkatkan di bagian luar botol. Berbeda dengan bentuk kemasan seperti kantong plastik dan tabung, Anda harus mendesain model tiga dimensi di mesin cetak untuk mendapatkan ukuran yang benar. Ini juga memudahkan gambar untuk tetap terlihat di dalam bagian desain yang melengkung.
Penelitian Kemasan Makanan Kompetitif
Dalam bisnis sangat penting untuk melihat pesaing. Hal ini juga berlaku saat Anda akan mencetak kemasan makanan. Maksudnya disini bukan untuk meniru atau menjiplak kompetitor itu sendiri, tapi dengan melihat kemasan kompetitor, bisa ditemukan kekurangan pada kemasannya.
Nantinya, kekurangan tersebut bisa menjadi hal yang Anda tambahkan pada kemasan makanan produk Anda. Selain itu, dengan melihat kemasan makanan pesaing, Anda akan mengetahui apa yang membuat kemasan itu unik dan dapat diterapkan pada kemasan Anda dalam berbagai bentuk.
Tambahkan informasi produk pada kemasan
Jangan sampai konsumen Anda bingung dengan produk yang ditawarkan karena tidak ada informasi lengkap di kemasannya. Ini adalah salah satu kesalahan fatal dalam proses pencetakan kemasan. Jika tidak ada informasi yang jelas, konsumen akan enggan untuk memilih produk Anda.
Oleh karena itu, Anda wajib mencantumkan semua informasi sedetail mungkin. Misalnya kode izin produksi, logo halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), surat keterangan Badan Pengawas Obat dan Makanan dan juga tanggal kadaluarsa. Jika perlu, Anda bisa menambahkan simbol tertentu seperti barcode atau memasang stiker promo khusus untuk menarik perhatian konsumen.
Lebih baik buat mock up dulu
Ketika proses desain kemasan produk selesai, jangan terburu-buru untuk mencetaknya. Pertama buat modelnya. Mock up bisa diartikan sebagai contoh kemasan yang akan dibuat. Di sini Anda bisa melihat kekurangan mana yang perlu diperbaiki sebelum memasuki proses pencetakan. Kalau dirasa pas bisa print designnya
Konsultasi kebutuhan kemasan
Terakhir, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan layanan percetakan yang dipilih tentang kemasan makanan Anda sebelum proses pencetakan. Memilih jasa percetakan yang kurang baik akan mempengaruhi hasil akhir yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat konsultasi, mulai dari harga yang tepat, lead time dan layanan lainnya.
Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda semua ya, jika ingin melhat informasi lainnya jangan lupa untuk kunjungi website temapack selaku produsen kertas nasi coklat.